Sebanyak 7 mahasiswa Universitas Lampung (Unila) melaksanakan program sosialisasi anti-bullying pada Selasa, 21 Januari 2025 pukul 09.00 WIB, di SD Negeri 01 Gandri, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi kelas 5 SD mengenai dampak negatif bullying serta cara mencegah dan mengatasinya.
Kelompok mahasiswa yang berpartisipasi dalam program kerja ini adalah:
- Muhammad Zacky (Sosiologi - Penanggung Jawab Progja)
- Arya Setia Pratama (Teknik Informatika)
- Angelica Sheren Maharani (Ilmu Hukum)
- Reguel Andreas Agustinus Pangaribuan (Ilmu Komputer)
- Anggi Febi Satika (Hubungan Internasional)
- Dzakiyyah Nafisah (Proteksi Tanaman)
- Ade Fatmaliya Nadila (Agronomi dan Hortikultura)
Sosialisasi ini meliputi beberapa topik utama:
1. Pengertian Bullying
Mahasiswa menjelaskan bahwa bullying adalah tindakan menyakiti atau memperlakukan seseorang secara tidak baik, baik secara fisik, verbal, sosial, maupun online (cyberbullying). Contohnya termasuk mengejek, memukul, mengucilkan, atau menghina melalui media sosial.
2. Jenis-Jenis Bullying
Mahasiswa membagi bullying menjadi empat jenis utama:
- Bullying Fisik: Tindakan seperti memukul, menendang, atau merusak barang.
- Bullying Verbal: Mengejek, menghina, atau memanggil dengan julukan tidak baik.
- Bullying Sosial: Mengucilkan teman atau menyebarkan gosip.
- Cyberbullying: Menghina melalui platform digital seperti media sosial.
3. Dampak Negatif Bullying
Bullying dapat menyebabkan korban merasa sedih, takut, tidak percaya diri, dan bahkan terluka secara fisik maupun emosional.
4. Cara Mencegah dan Mengatasi Bullying
- Menghentikan pelaku dengan tegas namun sopan, misalnya dengan berkata, "Hentikan, itu tidak baik!"
- Melaporkan kejadian bullying kepada guru atau orang dewasa.
- Menjadi teman yang mendukung bagi korban bullying.
- Tidak membalas tindakan bullying dengan cara yang sama.
Selain itu, terdapat beberapa kegiatan menarik lainnya dalam sosialisasi anti-bullying ini, yaitu:
a. Penggunaan Quizizz untuk Latihan Interaktif
Mahasiswa memperkenalkan Quizizz sebagai platform pembelajaran interaktif. Dalam sesi ini, siswa kelas 5 SD dapat mengerjakan soal-soal latihan seputar materi anti-bullying dengan cara yang menyenangkan dan kompetitif. Quizizz memungkinkan siswa untuk berpartisipasi secara aktif dan merasakan suasana belajar yang seru melalui tantangan berbasis game.
b. Games Menarik Melalui Web Gartic.io
Mahasiswa mengadakan sesi games interaktif di Gartic.io, sebuah platform menggambar digital yang mengajak siswa bermain tebak gambar. Dalam kegiatan ini, siswa diminta menggambar ilustrasi yang berkaitan dengan pemahaman dan pemikiran mereka terhadap gambar, seperti hewan, slogan, persahabatan, dan lainnya. Aktivitas ini dirancang untuk meningkatkan kolaborasi, kreativitas, serta memperkuat pemahaman siswa tentang pentingnya mencegah bullying.
c. Tugas: Membuat Poster Anti-Bullying dengan Kreativitas Sendiri di Canva
Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan ide mereka melalui desain poster. Siswa diminta membuat poster bertema "Say No to Bullying" atau "Stop Bullying, Spread Kindness" menggunakan aplikasi Canva. Berikut instruksi dan penilaian dalam tugas ini:
Instruksi:
- Tema: "Say No to Bullying" atau "Stop Bullying, Spread Kindness."
- Teknis Desain:
- Siswa harus membuat desain poster tanpa menggunakan template bawaan dari Canva.
- Mereka diperbolehkan menggunakan elemen-elemen Canva seperti gambar, ikon, dan teks, namun susunan desainnya harus hasil kreativitas mereka sendiri.
- Poster hanya boleh menggunakan maksimal 5 elemen utama untuk menjaga kesederhanaan dan daya tarik desain.
- Tambahkan slogan atau pesan pendek mendukung anti-bullying, maksimal 10 kata.
Penilaian:
- Kreativitas: Ide dan konsep desain yang unik dan orisinal.
- Pesan: Kejelasan dan kekuatan pesan anti-bullying yang disampaikan.
- Keseimbangan: Susunan elemen dalam poster yang teratur dan menarik.
Tambahan:
Di akhir kegiatan, siswa diminta menulis 1-2 kalimat tentang inspirasi di balik desain poster mereka. Hal ini bertujuan untuk mendorong mereka menggali makna lebih dalam dari karya yang dibuat.
Antusiasme dan Dukungan
Antusiasme terlihat dari para siswa kelas 5 SD yang aktif bertanya dan mengikuti setiap sesi diskusi. Para guru juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan ini mampu menanamkan nilai-nilai positif pada siswa dan mencegah terjadinya bullying di lingkungan sekolah.
Koordinator program, Arya Setia Pratama, menyampaikan, "Kami berharap melalui program ini, siswa-siswi di SD Negeri 01 Gandri dapat lebih memahami dampak buruk bullying dan bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman."
Muhammad Zacky, sebagai penanggung jawab program kerja, menyampaikan, "Kegiatan ini kami rancang agar siswa tidak hanya memahami dampak buruk bullying, tetapi juga memiliki keberanian untuk mencegah dan melaporkan tindakan bullying. Semoga program ini meninggalkan kesan mendalam dan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih ramah, aman, dan inklusif."
Sosialisasi anti-bullying ini diharapkan memberikan dampak positif yang berkelanjutan, serta membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah di SD Negeri 01 Gandri.