Gandri, 31 Januari 2025 – Sebanyak 7 mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) berkunjung sembari melaksanakan kegiatan program kerja sosialisasi mengenai Pengenalan AI (Artificial Intelligence) dan Pencegahan Judi Online pada pukul 20.00 WIB s.d. selesai, bertempat di Kediaman Ketua Karang Taruna Desa Gandri, Mas Jhulian. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anggota Karang Taruna Desa Gandri tentang perkembangan teknologi AI dan dampaknya, serta memberikan pengetahuan tentang bahaya judi online yang semakin marak dan cara mencegahnya.
Mahasiswa KKN Unila yang berpartisipasi terdiri dari tujuh anggota, yaitu :
-
Arya Setia Pratama (Teknik Informatika)
-
Muhammad Zacky (Sosiologi)
-
Reguel Andreas Agustinus Pangaribuan (Ilmu Komputer)
-
Angelica Sheren Maharani (Ilmu Hukum)
-
Anggi Febi Satika (Hubungan Internasional)
-
Dzakiyyah Nafisah (Proteksi Tanaman)
-
Ade Fatmaliya Nadila (Agronomi dan Holtikultura)
Dengan penanggung jawab program kerja ini, beberapanya :
-
Arya Setia Pratama (Penanggung Jawab Utama dan Pemaparan Materi)
-
Reguel Andreas Agustinus Pangaribuan (Operator PJ)
-
Muhammad Zacky (MC Kegiatan Acara)
Kegiatan atau Aktivitas Interaktif dalam Sosialisasi AI dan Pencegahan Judi Online:
-
Diskusi Kelompok tentang Penggunaan AI
-
Simulasi Pemanfaatan AI dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Diskusi Pencegahan Judi Online dengan Studi Kasus Nyata
Adapun antusiasme para anggota Karang Taruna Desa Gandri sangat tinggi. Mereka aktif berdiskusi dan memberikan masukan mengenai penggunaan AI di kehidupan sehari-hari, serta menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai judi online yang semakin mudah diakses melalui internet.
Dukungan dari Ketua Karang Taruna Desa Gandri, Mas Jhulian, sangat terasa dalam kegiatan ini. Beliau menyampaikan, "Kegiatan ini sangat penting untuk membekali pemuda di desa kami dengan pemahaman tentang teknologi yang sedang berkembang, serta memberikan edukasi mengenai bahaya judi online. Saya berharap informasi yang didapatkan dari sosialisasi ini dapat menyebar luas di kalangan masyarakat dan membantu kami menjaga generasi muda agar terhindar dari dampak negatif tersebut."
Arya Setia Pratama, sebagai koordinator desa dan penanggung jawab program, menyampaikan, "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru kepada anggota Karang Taruna Desa Gandri tentang pentingnya memahami teknologi canggih seperti AI, serta meningkatkan kesadaran tentang bahaya judol yang marak di kalangan anak muda."