Gandri, 31 Januari 2025 – Sebanyak 7 mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) berkunjung melaksanakan kegiatan program kerja Sosialisasi dan Penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) pagi hari pada pukul 08.00 WIB s.d. selesai, bertempat di Pekarangan Belakang Balai Desa Gandri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan memberikan pelatihan tentang cara mengolah TOGA menjadi produk siap pakai, seperti jamu, minuman herbal, atau obat tradisional.
Mahasiswa KKN Unila yang berpartisipasi terdiri dari tujuh anggota, yaitu :
- Arya Setia Pratama (Teknik Informatika)
- Muhammad Zacky (Sosiologi)
- Reguel Andreas Agustinus Pangaribuan (Ilmu Komputer)
- Angelica Sheren Maharani (Ilmu Hukum)
- Anggi Febi Satika (Hubungan Internasional)
- Dzakiyyah Nafisah (Proteksi Tanaman)
- Ade Fatmaliya Nadila (Agronomi dan Holtikultura)
Dengan penanggung jawab program kerja ini adalah Ade Fatmaliya Nadila (Agronomi dan Holtikultura).
Dalam pemanfaatan lahan untuk penanaman TOGA, perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jenis tanah, iklim, dan ketersediaan air. Selain itu, perlu juga memilih jenis TOGA yang sesuai dengan kondisi lahan dan kebutuhan keluarga. Beberapa contoh TOGA yang mudah dibudidayakan dan memiliki khasiat yang luas adalah jahe, kunyit, dan sambiloto. Tanaman obat keluarga (TOGA) memiliki banyak manfaat yang sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan menanam TOGA, kita dapat memiliki sumber obat alami yang aman dan efektif untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sakit perut, demam, dan diare. Selain itu, TOGA juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia yang dapat memiliki efek sampingan yang berbahaya. Dengan demikian, TOGA dapat menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Sasaran utama dari program kerja ini adalah:
- Kepala Desa Gandri
- Perangkat Desa Gandri
- Tokoh Pemuda dan Masyarakat Desa Gandri
- Tokoh Perempuan Desa Gandri
- Ibu - Ibu PKK dan Pok Tani Desa Gandri
Program kerja ini terdapat beberapa tahapan:
-
Sosialisasi tentang TOGA => Memberikan materi tentang berbagai jenis TOGA, manfaatnya, dan cara menanamnya.
-
Pelatihan Penanaman TOGA => Mengadakan pelatihan praktis tentang cara menanam dan merawat TOGA di pekarangan rumah.
-
Pelatihan Pengolahan TOGA => Memberikan pelatihan tentang cara mengolah TOGA menjadi produk siap pakai, seperti jahe, kunyit, sambiloto atau obat tradisional lainnya.
-
Diskusi dan Tanya Jawab => Mengadakan sesi diskusi dan tanya jawab untuk memastikan warga memahami materi yang diajarkan.
-
Pelibatan PKK dan Kelompok Tani => Melibatkan ibu-ibu PKK dan kelompok tani dalam kegiatan penanaman dan pengolahan TOGA.
Harapan untuk kedepannya, dengan dilaksanakannya program ini, diharapkan warga Desa Gandri dapat menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat, serta meningkatkan potensi ekonomi masyarakat melalui penjualan hasil TOGA. Manfaat TOGA tidak hanya terbatas pada kesehatan, tetapi juga dapat memiliki dampak positif pada lingkungan. Dengan menanam TOGA, kita dapat membantu meningkatkan kualitas udara dan lingkungan, serta mengurangi polusi dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, menanam TOGA dapat menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.